Sabtu, 16 April 2016

Pilihlah Pasangan Karena Akhlak dan Agamanya bukan Hartanya



Ada banyak kriteria yang ditentuan untuk mencari pasangan kalo misalkan kita laki-laki pasti kita ingin memiliki pasangan seorang perempuan yang cantik, baik, pengertian, perhatian dan masih banyak kriteria-kriteria yang lainnya, sama halnya juga dengan perempuan pasti ingin memiliki pasangan seorang laki-laki yang ganteng, kaya, baik, setia, tanggung jawab, perhatian dan masih banyak yang lainnya. Itu semua pasti impian kita semua ingin mempunyai seorang pasangan yang sempurna, tapi kita melupakan satu yang penting yaitu pada hakikatnya manusia itu tidak ada yang sempurna, semua manusia yang hidup didunia ini pasti mempunyai kekurangan dalam dirinya karena kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.
Semakin tinggi kita menentukan calon pasangan kita semakin sulit kita mendapatkannya, lalu pertanyaan bagaimana kita mendapatkan calon pasangan yang ideal buat mendampingi kita? Sebelum menjawab pertanyaan diatas kita tanya dulu pada diri kita tujuan kita mencari pasangan itu untuk apa?, untuk dipamerkan ke orang-orang bahwa pasangan kita ganteng/cantik, kaya, mobilnya punya 20, rumahnya banyak, gajinya juga 200juta perbulan dan yang lainnya. Mungkin untuk urusan dunia mempunyai pasangan yang seperti sangat enak apa-apa yang kita inginkan pasti bisa terpenuhi, tapi bagaimana di akhirat kelak? Apa gaji yang 200juta bisa membantu? Atau mobil yang bisa membantu?, Jawabannya tentu TIDAK karena SURGA tidak bisa dibeli dengan berapapun harganya walau gaji pasangan kita 200miliar kita tidak akan mendapatkannya.
Lalu kembali kepertanyaan diatas bagaimana kalo gitu kita mendapatkan calon pasangan yang ideal? Sebenarnya tidak sulit kita mendapatkan pasangan yang ideal, hanya kita saja yang mempersulitnya. Padahal mencari pasangan itu hanya cukup satu kriteria yaitu SHOLEH dan SHOLEHAH, sudah cukup itu pasangan paling ideal mendampingi kita di dunia maupun di akhirat kelak. Seperti yang Rasulullah katakan, Dari Abu Hurairah – rhadiyallahu anhu – dari Nabi Muhammad SAW, beliau berkata:
 “Seorang perempuan dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, karena kedudukannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Tapi utamakan Pilihlah yang baik agamanya, niscaya kau akan beruntung”.
Ya, kita tidak perlu muluk-muluk menentukan cukup yang baik agamanya, tidak peduli apakah dia miskin harta, parasnya tidak tampan, gajinya sedikit, tapi ketika pasangan kita SHOLEH dan SHOLEHAH, Inshaa Allah kita akan mendapatkan semuanya, percayalah. Karena SHOLEH itu mencakup semuanya pasangan yang Sholeh pasti akan baik karena dia taat pada Allah, dia juga pasti akan bertanggung jawab karena dia taat pada Allah, dia juga pasti akan perhatian karena dia taat kepada Allah. Jadi, semua yang kita dambakan kriteria pasangan ada semua pada seorang pasangan yang SHOLEH, karena pasangan yang SHOLEH dia adalah seorang hamba yang taat pada Allah, karena yang taat pada Allah, Allah pasti akan memberikan semua apa dia minta, dan yang Sholeh kehidupannya pasti lebih teratur dan mempunyai masa depan, dan paling utama dia akan membawa pasangannya untuk mencapai keridhoan Allah SWT. Percayalah.
 Revisi kembali niat kita untuk mendapatkan pasangan, tidak perlu muluk-muluk cukup satu yaitu SHOLEH, bukankah tujuan kita menikah ingin mendapatkan ridho Allah? Kalo pasangan kita tidak Sholeh seberapapun kekayaan dia kita tidak akan mendapatkan keridhoan-NYA. Seperti yang Imam Asy Syafi’i ungkapkan, “jangan pernah mencintai seseorang yang tidak mencintai Allah, jika Allah saja dia tinggalkan apalagi hanya seorang dirimu”?!!!


Sangat jelas disana apabila pasangan kita tidak mencintai Allah dan berani meninggalkan-NYA, yakin, kita juga akan dia tinggalkan. Rasul telah menunjukan cara kita mendapatkan jodoh atau pasangan yang untuk dunia dan akhirat. Semoga kita semua mendapatkan jodoh terbaik yang bisa menuntun kita untuk mencapai Ridho-NYA...tetap perbaiki diri semoga Allah selalu melindungi kita dan memberikan kita pasangan yang sholeh dan sholehah. Aamiin ya Allah....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar