Sabtu, 09 April 2016

Kita Akan Mati Dengan Cara Sebagaimana Caranya Kita Hidup



kita pasti pernah menyaksikan orang yang meninggal dunia, dan ada banyak cara Allah mengambil nyawa seseorang, ada yang tiba-tiba meninggal padahal dia sangat sehat dan bugar sekali, ada yang sedang sakit lalu meninggal, bahkan ada banyak kita melihat di TV orang yang sedang berolahraga tiba-tiba meninggal, ada yang ketika hendak tiba-tiba Allah memanggilnya. Ya, memang kematian itu adalah mutlak rahasia Allah, kita tidak memilih kapan kita mati, dimana kita mati, dan sedang apa kita mati, semua itu Allah yang menentukan. Tetapi di balik semua itu ketika kita mati pasti kita ingin dalam keadaan islam dan khusnul khotimah. Tapi kita tidak akan meninggal dalam keadaan khusnul khotimah kalo selama hidup kita selalu jauh dari Allah, tidak menjalankan perintah-NYA, melakukan apa yang dilarang-NYA, terus menerus berbuat maksiat dan tidak mau bertobat.
Ada sebuah kisah kematian yang mungkin bisa menjadi instropeksi buat diri kita semua bahwa kita akan meninggal dengan cara kita hidup, berikut kisah selengkapnya
 “Ada seorang seorang polisi yang bertugas dibagian lalu lintas, pada saat jalanan ditengah kota yang sedang pada-padatnya sekitar pukul 16.30 sore hari, tiba-tiba lalu lintas macet total dan polisi ini keluar dari pos nya melihat apa yang membuat kemacetan dan ternyata ada sebuah kecelakaan yang melibatkan mobil dan truk pengangkut pasir hingga membuat kemacetan yang sangat panjang, dan polisi itu langsung melihat korban kecelakaanya, pertama dia melihat dulu keadaan supir dari truk lebih dahulu yang mengalami luka yang cukup parah tetapi supir masih sadarkan diri dan dia menyuruh anggota polisi yang lain untuk membawanya kerumah sakit, lalu polisi ini melihat korban dari pengemudi mobil ternyata yang mobil berisi pemuda-pemudi ada 5 orang di dalam itu 3 orang laki-laki dan 2 orang perempuan semuanya mengalami luka tapi tidak terlalu cukup serius hingga ke empat korban langsung dilarikan kerumah sakit, tapi berbeda halnya dengan pengemudinya yang mengalami luka yang sangat parah polisi dan beberapa warga berusaha mengeluarkan pengemudi itu dari dalam mobil sudah rusak berat, ketika berhasil dikeluarkan dari mobil langsung polisi ini membawanya kerumah sakit dari kepalanya terus mengeluarkan darah yang sangat banyak sambil terus mengerengek kesakitan dan merasa pemuda itu sedang mengalami sakaratul maut polisi itu mencoba membimbingnya untuk mengucapkan istigfar, syahadat, tapi polisi sungguh kaget karena yang diucapkan oleh pemuda itu bukan kalimat istigfar dan syahadat malah mengucapkan nyanyian-nyanyian, polisi itu terus berusaha untuk membantu pemuda itu mengucapkan syahadat tapi pemuda itu malah terus melantunkan nyanyiannya hingga pemuda itu meninggal. Pemuda itu meninggal dengan kalimat terahirnya sebuah kalimat nyanyian bukan menyebut syahadat atau asma Allah. Astagfirullah...
Karena penasaran polisi kenapa pemuda itu meninggal dengan cara yang sangat mengerikan, lalu polisi itu bertanya kepada teman-temannya yang satu mobil, temannya menceritakan bahwa mereka berlima sudah melihat konser musik dan meminum-minum alkohol hingga mereka kehilangan kesadaran dan terjadi kecelakaan. Temannya bercerita bahwa selama hidupnya korban selalu seperti itu minum-minum, hura-hura tidak pernah sholat, puasa dan beribadah. Besok harinya terjadi lagi kecelakaan mobil ada salah satu korban yang mengalami luka yang sangat parah korban masih muda berusia 20 tahunan, polisi itu langsung membawa korban kerumah sakit didalam perjalanan polisi itu heran karena mendengar ada lantunan ayat Al-Qur’an dan ternyata itu berasal dari mulut pemuda yang sedang sakaratul maut hingga pemuda itu menghembuskan nafas terakhir mengucapkan syahadat dengan wajah bercahaya dan tersenyum. Subhannallah....
Polisi itu bertanya kepada sahabat korban yang meninggal amalan apa yang dilakukan oleh korban hingga meninggal dengan khusnul khotimah, sahabatnya menceritakan bahwa selama hidup beliau pemuda yang sangat baik menyayangi anak yatim, tidak pernah meninggalkan sholat wajib dan sunnah, beliau juga seorang hafiz Al-Qur’an, sahabatnya menceritakan ketika tabrakan itu terjadi beliau baru pulang dari panti asuhan yang mensedekahkan sebagian hartanya untuk panti asuhan”. Dari cerita itu bisa mengambil banyak manfaat dan bahan instropeksi diri kita, bahwa benar Allah akan mematikan kita dengan cara kita menjalani kehidupan. Dari kedua pemuda yang meninggal itu sangat bertentangan sekali cara meninggalkannya padahal meninggalnya sama karena kecelakaan mobil, tetapi ketika sedang mengalami sakaratul maut sangat bertentangan pemuda itu menjalani sakaratul maut dengan mengerikan mulutnya tidak mengucapkan syahadat malah menyanyikan lagu-lagu sedangkan pemuda yang kedua menjalani sakaratul maut dengan sangat indah mulutnya terus mengucapkan ayat-ayat Al-Qur’an dan wajahnya bercahaya sambil tersenyum.
Pelajaran yang dapat kita ambil kalo kita ingin meninggal dengan khusnul khatimah, jalanilah kehidupan dan perbuatan kita yang mengantarkan kita untuk menjadi seorang yang khusnul, tetapi ketika kita menjalani kehidupan dan perbuatan tidak mencerminkan seorang yang khusnul malah mencermin su’ul jangan harap Allah mematikan kita dalam keadaan khusnul khatimah. Naudzubillah.....
 Mari kita perbaiki perjalanan kehidupan yang sangat singkat ini, karena kita tidak tau sampai kapan kita hidup, tidak ada jaminan yang muda hidupnya masih lama dan yang tua hidupnya tinggal sebentar lagi, semua itu mutlak hak Allah kita harus siap bila Allah tiba-tiba mengambil nyawa kita, dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Yang harus kita lakukan dari mempersiapkan diri menjadi lebih dengan cara bertaubat supaya kita meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Aamiin Ya Allah

 “Kita tidak bisa memilih dimana dan kapan kita mati, tapi kita bisa memilih bagaimana cara kita mati”.
Semoga bermanfaat, terus perbaiki...semoga Allah mematikan kita ketika dalam iman dan islam. Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar