Selasa, 01 Maret 2016

Kapan Mau "Berhijrah"?

“Barang siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah)”.



Berhijrah, ya berhijrah itu merupakan perubahan dari yang buruk menjadi baik, dari yang tidak tau menjadi tau. Ketika akan berhijrah untuk menjadi pribadi menjadi yang lebih baik, pribadi yang ingin memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, jangan sampai berpikir akan mulus-mulus saja tanpa hambatan. Ingat berhijrah itu sebuah “proses” bukan “hasil”. Seperti firman Allah :
“Barang siapa yang berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezki yang banyak. Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa: 100) Ketika akan berhijrah untuk menjadi yang lebih baik pasti kita akan banyak sekali menghadapi rintangan dan godaan yang mungkin akan menggagalkan kita untuk berhijrah. Ingat berhijrah tidak lantas membuat kita langsung menjadi baik, namun sudah jelas itu akan membuat kita menjadi lebih baik. Berhijrah tidak mengecualikan kita dari kesalahan, tapi jelas berhijrah itu adalah jalan untuk meniti kehidupan yang lebih baik.
Apapun pendapat manusia tentang proses hijrah kita itu bukan suatu masalah, ketika kita sudah ikhlas dan yakin melabuhkan hidup kita hanya karena Allah, pasti Allah akan menunjukan jalan yang diridhoi-NYA. Tetap istiqomahkan hati kita dan sempurnakan hijrah kita ikhlas karena Allah SWT, bukan karena manusia, perbaiki niat dan luruskan niat kita semata-mata karena Allah SWT. Bukan karena manusia, bukan karena ingin mendapatkan pasangan yang baik. Kita tidak tau sampai kapan kita hidup, jadi teruslah perbaiki diri dengan ikhlas karena Allah. Mari bantu sahabat-sahabat kita yang belum berhijrah dan semangati, kebaikan sekecil apapun haruslah kita hargai.



“Jangan tertipu oleh usia MUDA, karena syarat mati tidak harus TUA. Jangan terpedaya dengan tubuh yang SEHAT, karena syarat mati tidak harus SAKIT. Jangan terpedaya dengan HARTA kekayaan, karena yang dibawa mati hanya selembar kain KAFAN”. Semoga bermanfaat.... semoga Allah terus menguatkan hati kita dalam menghadapi kehidupan di dunia ini. Aamiin.....Ya Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar